WELCOME TO THE BLOGGER WORLD OF CAMERAMEN

Selamat Datang... Blog ini adalah penjelasan untuk pemula menjadi fotografer

Pengertian kamera DSLR dan kegunaannya


1. Pengertian kamera DSLR

Pengertian kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex) merupakan satu jenis kamera yang memanfaatkan sistem cermin otomatis dengan pentamirror atau pentaprisma (cermin segi lima) untuk meneruskan cahaya dari lensa ke viewfinder. Viewfinder itu sendiri merupakan sebuah lubang kecil yang memiliki kaca, terletak di bagian belakang kamera. Fungsinya untuk melihat objek yang akan Anda foto. Mekasnisme pencerminan pada kamera jenis ini juga dikenal dengan istilah optical viewfinder throught the lens (TTL).

Optical viewfinder merupakan sistem yang relatif sederhana dan memiliki kemampuan untuk menempatkan pembesaran jendela bidik optik pada waktu yang sama dengan lensa utama. Jalur optik kamera bergerak sejajar dengan lensa meskipun tidak menampilkan bingkai gambar. Viewfinder pada kamera saku, biasanya hanya menampilkan sekitar 90% dari apa yang sebenarnya akan ditangkap oleh sensor gambar. Dalam beberapa kasus, penggunaan layar LCD akan cenderung lebih akurat dibandingkan dengan viewfinder. Pada kamera DSLR, optical viewfinder memanfaatkan cermin dan prisma untuk menampilkan objek yang akan diproyeksikan ke dalam sensor. Teknologi yang diaplikasikan dikenal dengan sebutan “through the lens” (TTL). 

Electronic Viewfinder, biasa diaplikasikan pada kamera saku digital. Sebagaimana didefinisikan secara harafiah, jendela bidik elektronik (electronic viewfinder) yang sering disingkat menjadi EVF juga merupakan teknologi TTL. Secara teknis, fungsi EVF serupa dengan cara kerja layar LCD pada kamera saku. EVF menampilkan gambar yang diproyeksikan ke sensor melalui lensa sehingga gambar dapat muncul secara real time. Dengan kata lain, EVF mereplikasi efek dari viewfinder yang ditemukan pada DSLR. Beberapa viewfinders yang dikategorikan sebagai EVF juga memungkinkan kamu melakukan berbagai pengaturan fungsi atau koreksi yang akan dipotret menggunakan kamera. Kamu bisa melihat area yang menjadi sorotan titik fokus, atau pun juga melihat simulasikan area blur yang akan ditangkap oleh lensa kamera.


2. Cara Kerja

Kamera yang satu ini memiliki cara kerja yang berbeda dengan jenis kamera lainnya.

Berikut ini cara kerja dari kamera DSLR:
  • Ketika Anda melihat suatu objek melalui viewfinder, maka objek itulah yang nantinya akan menjadi hasil akhir foto Anda.
  • Pantulan cahaya yang berasal dari sekitar objek foto akan masuk lewat lensa kamera menuju cermin pantul.
  • Cermin ini kemudian memantulkan cahaya menuju pentaprisma.
  • Pentaprisma akan mengubah cahaya vertikal menjadi cahaya horizontal dengan cara mengarahkan cahaya menuju dua cermin terpisah.
  • Saat itulah, gambaran objek terlihat melalui viewfinder.
  • Pada saat Anda memotret, cermin pantul akan berayun ke atas dan cahaya akan terus masuk. Setelah itu shutter speed akan terbuka.
  • Durasi terbukanya shutter speed tergantung bagaimana Anda mengaturnya.
  • Proses ini membuat cahaya yang masuk tadi kembali ke sensor digital.
  • Sensor digital ini akan merekam informasi cahaya yang mengenainya.
  • Cermin pantul kemudian akan kembali ke posisi semula, sehingga cahaya dari lensa akan kembali terpantul ke atas dan dapat dilihat di viewfinder.
  • Processor kamera akan mengambil informasi yang didapatkan di sensor digital kemudian mengubahnya menjadi format yang sesuai.
  • Setelah itu processor akan menuliskannya atau menyimpannya di memori card yang ada pada kamera.

Seluruh proses tersebut hanya terjadi dalam waktu yang amat siangkat yaitu hanya beberapa detik saja lho.
 

3. Tips Cara Menggunakan

Berikut ini beberap tips yang bisa Anda terapkan untuk menggunakan jenis kamera digital yang satu ini:
  1. Sebelum menggunakan kamera DSLR, Anda harus mengenali bagian-bagian kamera dan fungsinya.
  2. Anda harus membiasakan diri menggunakan viewfinder untuk membidik objek dengan detail dan akurat.
  3. Pilihlah mode yang sesuai dengan objek yang akan Anda bidik.
  4. Jangan lupa pelajari juga teknik pencahayaan agar foto yang dihasilkan memberikan efek dramatis.
  5. Sebaiknya Anda meminimalisir penggunaan flash camera.
  6. Cobalah berbagi teknik fotografi mulai dari yang paling mudah.
  7. Anda harus mempelajari banyak hal tentang fotografi agar mampu menghasilkan foto yang menarik.
  8. Gunakan juga ide dan kreaifitas yang Anda miliki untuk menghasilkan foto yang menakjubkan dan memiliki perasaan.

4. Sejarah adanya kamera DSLR

Kamera DSLR mulai ditemukan pada tahun 1999 awal dengan peluncuran Nikon D1 yang berhasil menekan biaya produksi kamera hingga US$ 6000 saja. Jenis kamera ini mampu menghasilkan gambar yang sangat baik dan beresolusi tinggi untuk ukuran kala itu yaitu 2,74 MP.

Semenjak tahun 2010 hingga sekarang, kamera digital terus berevolusi bahkan ber-revolusi berlomba-lomba memberikan teknologi yang semakin hari semakin canggih dan mutakhir yang sangat memudahkan kita dalam mengabadikan setiap momen berharga nan indah dalam hidup kita lewat foto dan video yang tajam dan jernih. Untuk kamera DSLR sendiri, hingga kini pun masih banyak digunakan oleh para fotografer baik yang pro maupun yang masih pemula dengan berbagai macam lensa yang bisa diganti-ganti.Selain itu, secara umum, harga kamera DSLR kini sudah tidak semahal dulu, meskipun sekarang kamera mirrorless sebagai alternatif lain selain kamera DSLR semakin hari semakin digemari dan digandrungi fotografer dan pecinta fotografi.
Share:

Blogroll

Kenapa buka blog ini? Kepo sama dunia kameramen yaa.... kata makna sinatria "Kamera instan itu soal kreativitas dan seni. Nggak ada salah atau benar, jadi potret apa aja yang kamu mau"

Popular Posts

Labels

Cari Blog Ini