WELCOME TO THE BLOGGER WORLD OF CAMERAMEN

Selamat Datang... Blog ini adalah penjelasan untuk pemula menjadi fotografer

Pengertian Kamera Mirrorless dan cara kerjanya

1. Pengertian Kamera Mirrorless


Kamera Mirrorless adalah kamera yang pada dasarnya sama seperti kamera DSLR tapi tidak memakai cermin/pentaprisma. Mirrorless mempunyai banyak nama lain seperti Mirrorless Interchangeable-Lens Camera (MILC), Compact System Camera (CSC), Mirrorless System Camera (MSC), Digital Single Lens Mirrorless (DSLM).Ciri dari Mirrorless adalah ukurannya yang relatif kecil, beratnya yang ringan, lensa yang dapat diganti-ganti, hasil bidikan yang dihasilkan juga tidak jauh beda dengan DSLR, karena beberapa mirrorless ada yang sudah full format.

2. Cara Kerja


    Mekanisme kamera Mirrorless sangat berbeda dengan kamera pada umumnya. Kamera Mirrorless tidak memiliki miiror box atau kotak cermin untuk menerima pantulan cahaya dari obyek. Untuk menerima cahaya, kamera Mirrorless mempunyai sensor untuk membidik titik dan menjadikannya fokus serta menyesuaikan kontras. Proses mekanisme tersebut dinamakan Contrast Detect Auto Focus. Sistem tersebut lebih lambat jika dibandingkan dengan kamera pada umumnya. Akan tetapi memiliki tingkat fokus dan ketajaman yang lebih baik dan efisien. Pengguna tidak perlu mengatur atau menyesuaikan fokus lensa secara manual, karena kamera secara otomatis menjalankan fungsinya pada fotografi still subject. 
    Kamera Mirrorless memiliki sistem Fokus Peaking yang berguna mengfokuskan lensa secara manual. Sehingga tampilan gambar akan terlihat lebih tajam dan jelas apabila ingin memperbesar hasil jepretan pada layar LCD atau istilah kameranya adalah Electric Viewfinder. Fitur tersebut bekerja dengan baik saat menggunakan lensa jenis aperture yang lebar. Mirrorless merupakan versi compact dari kamera DSLR dengan kemampuan mumpuni yang tidak kalah dari kamera besar tersebut. Kamera mirrorless cenderung lebih menawarkan banyak opsi kontrol manual pada setting kamera, berikut berbagai fitur high-end yang siap dijajal.

3. Fitur yang ada di Kamera Mirrorless


    a). Lensa Bisa Diganti : Sebenarnya prinsip lensa yang bisa diganti ini sama seperti kamera DSLR. Hal tersebut karena memang keduanya tidak memiliki lensa permanen pada body-nya. Sehingga, kamu bisa mengganti lensa dengan menyesuaikan kebutuhan objek yang tengah direkam. Sayangnya, lens mount di antara mirrorless dan DSLR berbeda satu sama lain. Jadi kamu tidak bisa sembarang menggunakannya kecuali dengan bantuan adaptor.

    b). Tanpa Mirror : Seperti namanya, kamera mirrorless tidak memiliki mirror. Kealpaan mirror pada kamera ini justru memungkinkan tampilan lebih ramping, kecil, serta ringan. Meski begitu, hal ini tidak berpengaruh banyak pada pengoperasiannya. Kondisi ini malah akan membuatmu bisa melihat secara nyata menggunakan EVF atau live view ketika memotret objek.

    c). Bisa Dikantongi : Julukannya sebagai Compact System Camera memang diberikan bukan tanpa alasan. Mengingat ukuran kamera ini yang memang lebih kecil dibanding dengan mayoritas DSLR di pasaran. Beberapa tipe mirrorless seperti rangefinder bahkan bisa dimasukkan dalam kantong sehingga lebih praktis dibawa-bawa.

    d). Menggunakan atau Tanpa Menggunakan Viewfinder : Absennya mirror dalam kamera mirrorless menandakan bahwa TTL (Through The Lens) viewfinder tidak bisa dipasangkan pada CSC. Namun, ada beberapa mirrorless dengan gaya DSLR yang telah dibekali dengan sistem EVF built-in. Di sisi lain, CSC juga bisa ditambahi aksesoris berupa viewfinder berukuran mini di sisi hotshoe kamera.

    e). Ukuran Sensor : Ukuran megapixel dalam sebuah kamera sering menjadi spesifikasi yang menjebak pembeli. Jika kamu sedang mencari mirrorless jangan mudah tergiur dengan jumlah MP yang disematkan. Lebih dari itu, perhatikan ukuran sensor yang akan memberi efek bersih pada foto. Tidak seperti pada DSLR, sensor dalam mirrorless menjanjikan rentang yang lebih luas, seperti;1/1.7 inch, 1 inch, 4/3, APS-C, dan Full frame

    f). Nilai FFD yang Lebih Tinggi : Dibandingkan dengan versi DSLR, mirrorless memiliki rentang nilai FFD (Flange Focal Distance) yang lebih tinggi. Nilai tersebut bersifat konstan dalam kamera DSLR. Dengan angka yang lebih besar, hal ini memberikan jaminan bahwa lensa yang digunakan akan membuat hasil foto yang lebih tajam.


Share:

Blogroll

Kenapa buka blog ini? Kepo sama dunia kameramen yaa.... kata makna sinatria "Kamera instan itu soal kreativitas dan seni. Nggak ada salah atau benar, jadi potret apa aja yang kamu mau"

Popular Posts

Labels

Cari Blog Ini